Mengenang Togel Dulu: Sejarah Perjudian Togel di Indonesia
Siapa yang tidak kenal dengan permainan togel? Permainan yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia ini memiliki sejarah panjang dan menarik. Dalam artikel ini, kita akan mengenang togel dulu dan membahas tentang sejarah perjudian togel di Indonesia.
Togel sendiri merupakan singkatan dari Toto Gelap, sebuah permainan judi yang hasilnya ditentukan melalui undian angka. Permainan ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada abad ke-19 oleh para imigran Tionghoa. Menurut sejarawan, togel mulai populer di kalangan masyarakat pribumi pada awal abad ke-20 dan menjadi salah satu bentuk perjudian yang paling diminati.
Menurut Bambang Shergi Laksana, seorang peneliti budaya, “Togel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dulu, banyak orang bermain togel untuk mencari rezeki tambahan atau sekadar mencoba keberuntungan.”
Pada masa Orde Baru, perjudian togel dilarang oleh pemerintah karena dianggap merugikan masyarakat. Namun, larangan tersebut tidak mampu menghentikan minat masyarakat terhadap permainan ini. Banyak orang tetap bermain togel secara sembunyi-sembunyi atau melalui bandar darat.
Menurut Arief Santoso, seorang pakar hukum pidana, “Meskipun togel dilarang, permainan ini tetap bertahan dan terus berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kebutuhan akan permainan tersebut, entah itu untuk hiburan atau mencari keuntungan.”
Seiring dengan perkembangan teknologi, perjudian togel kini semakin mudah diakses melalui situs-situs online. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memblokir situs-situs judi online, namun banyak orang yang tetap bermain togel secara virtual.
Dengan begitu, mengenang togel dulu adalah cara untuk memahami betapa besar pengaruh permainan ini dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun kontroversial, togel tetap menjadi bagian dari budaya dan sejarah perjudian di tanah air.
Sumber:
1. Bambang Shergi Laksana, “Sejarah Perjudian Togel di Indonesia”, Jurnal Budaya, 2015.
2. Arief Santoso, “Togel: Antara Larangan dan Kebutuhan”, Majalah Hukum, 2018.